v
SEJARAH DAN PRODUKSI
Payung pasar tradisional merupakan payung
besar yg mirip dengan payung pantai.Yang membedakannya yaitu di bahan dan
jumlah lengan payung.Payung pasar produksi/buatan Bp.Osman sudah lama tersebar
hampir di seluruh pasar di kota semarang.Payung pasar tradisional ini pertama
kali di buat/produksi sekitar tahun 80’an yg di produksi paman beliau.Dulunya
payung ini di sewakan seharga rp.100,00/hari di sekitar tahun
1990-1996.Produksi dulunya hanya dilakukan oleh keluarga Bp.Osman yaitu sepupu
beliau.Dikarenakan sangat banyak pemakai payung ini ,baik pedagang di pasar
maupun di jalanan;ada beberapa pesaing yg muncul yg ikut juga memproduksi
payung ini.Bahan yang di gunakan tidak
susah di cari,seperti bamboo,plastic,kertas semen[dulunya,sekarang pake kertas
kemasan bekas pengemas kain/bisa juga terpal]harga payung yg paling besar kini
seharga Rp.60,000;00 yg tanggung Rp.50,000;00 dan yg kecil Rp.35,000;00.Bapak
Osman juga menerima perbaikan,ongkos perbaikan di sesuaikan dengan kerusakan.
Dalam produksi bapak Osman hanya di bantu oleh
istri.Dulunya pernah mempekerjakan teman yang menganggur,tapi kerjanya
malas-malasan yg akhirnya dia keluar sendiri.Di samping jualan payung ini bapak
Osman juga pernah berdagang barang lain.Ikut juga keliling pasar malam,yaitu
pernah jualan mainan,jualan baju daster,jualan panci,jualan baju second
impor.Bapak Osman pernah mengalami kebangkrutan juga,saat jualan baju
second.Saat itu beliau pulang kampung,baju dagangannya beliau titipkan ke teman
yang di kasih modal dulu untuk menjualnya daripada “bosok” di karung
katanya.Malangnya,setelah pulang dari kampung selama 4bulan temannya itu lari
membawa semua barang dagangan beliau.Mulai saat itu hingga kini usaha bapak
Osman hanya payung pasar ini.Beliau bilang,kualitas payung yang baik adalah
memakai bamboo yang tua.Hal inilah yang membedakan payung buatan beliau dengan
yang lain.Produksi yang lain,memakai bamboo asal-asalan dan besar potongan deruji payung juga tidak pas.Deruji
payung jika terlalu kecil bisa cepat patah dan jika terlalu besar membuat
pemilik susah mengembangkannya.Standarnya besar ketebalannya sebesar jempol
orang dewasa.
v
PENGHAMBAT DALAM PRODUKSI DAN PEMASARAN
Setiap usaha pastilah ada penghambatnya,begitu
juga dalam bisnis ini.Sekarang ini banyak pasar tradisional outdoor di rubah
menjadi pasar indoor.Dengan adanya perubahan itu ,sedikit mengurangi pelanggan
beliau. Pesaing yang menurunkan harga normal juga berpengaruh dalam penjualan.Pelanggan
lebih memilih yang murah daripada kualitas yang baik.Pedagang[pelanggan] tidak
semuanya membayar penuh kadang ada yang
hutang dulu,ada yang di cicil.Tetapi Alhamdulillah dengan kerja keras dan doa
yang tidak henti ,beliau dapat menyekolahkan anak ,hingga d3.Sebenarnya bapak
Osman ingin menambah lagi usahanya,tetapi itu semua terhambat karena modal yang
tidak ada.Meminjam uang di bank pun kini susah.Semoga saja modal yang di
butuhkan cepat diperoleh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar